Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bersaing dengan menggunakan IT


Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Dapat juga diasumsikan bahwa Teknologi Informasi adalah teknologi yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

Sistem Informasi Strategis adalah sistem informasi yang menggunakan Teknologi Informasi (IT) untuk membantu perusahaan dalam hal mendapatkan keunggulan bersaing, meminimalkan hal yang tidak menguntungkan sehingga tercapai tujuan strategis perusahaan. Sistem Informasi Strategis membantu perusahaan dengan menyediakan produk dan layanan yang memberikan keuntungan lebih stategic dibandingkan pesaingnya dalam pasar yang kompetitif. Dapat juga diasumsikan sebagai sistem informasi yang mempromosikan inovasi bisnis, meningkatkan proses bisnis, dan membangun sumber daya informasi bagi sebuah perusahaan

Strategi Persaingan Bisnis

Adapun strategi yang digunakan suatu perusahaan ada 6, akan tetapi strategi tersebut dibagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu:
  1. Mengatasi tekanan bersaing dengan teknologi informasi
    1. Meningkatkan operasional bisnis. Penggunaan teknologi informasi untuk peningkatan operasional perusahaan dapat mengakibatkan dampak strategik yang banyak, investasi di dalam teknologi informasi dapat membantu perusahaan menjadi lebih efisien. Peningkatan di dalam proses bisnis dapat membuat perusahaan memotong biaya dengan besar. Maka dari itu diperlukan adanya perubahan proses bisnis.
    2. Perubahan proses bisnis dan operasional yang efisien dapat membuat biaya menjadi rendah sehingga konsep lowercost leadership strategis dapat terlaksana. Bagaimanapun juga suatu perusahaan justru memutuskan untuk menggunakan operasional yang efisien untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan dengan pilihan suatu produk strategi differensiasi.
    3. Promosi inovasi bisnis.
    4. Investasi dalam teknologi sistem informasi dapat mengembangkan suatu produk yang unik dalam pelayanan atau proses. Disini dapat menciptakan suatu peluang bisnis baru dan suatu perusahaan mampu untuk berkembang masuk ke dalam pasar yang baru atau ke dalam segment baru dari pasar yang ada.
    5. Mengikat supplier dan pelanggan atau berhubungan dengan pelanggan dan supplier.
  2. Membangun keintiman dengan pelanggan.
    1. Meningkatkan barries to entry.
    2. Manfaat yang diperoleh dari strategi ini adalah meningkatnya market share. Dengan melakukan investasi dalam teknologi informasi untuk meningkatkan operasi atau untuk menyebarkan inovasi, perusahaan juga membangun halangan untuk menunda perusahaan lainnya untuk memasuki pasar.
    3. Membangun strategis dengan platform teknologi informasi.
    4. Maksudnya perusahaan membangun strategi perusahaan dengan menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi, seperti Leverage investment sistem informasi, manusia, hardware, software dan jaringan dari penggunaan operasional sampai pada aplikasi strategis.
    5. Membangun strategi berbasis informasi.
    6. Strategi ini digunakan dengan menggunakan teknologi informasi untuk mendukung perusahaan dalam keunggulan bersaing.

Adapun strategi lainnya yang dapat digunakan dalam keunggulan suatu sistem informasi yaitu:
  • Mengembangkan suatu sistem informasi antar perusahaan yang kenyamanan dan efisiensinya dapat meniciptakan biaya perpindahan yang akan mengunci para pelanggan dan pemasok di dalamnya.
  • Lakukan investasi besar dalam aplikasi TI canggih yang dapat membangun halangan pihak luar untuk masuk ke industri tersebut.
  • Masukkan berbagai komponen TI dalam produk dan jasa untuk membuat pengganti dari produk atau jasa sejenis menjadi lebih sulit.
  • Dorong investasi untuk ahli-ahli sistem informasi, hardware, software, database, dan jaringan dari penggunaan operasional menjadi aplikasi strategis.

Manfaat

Sistem informasi manajemen memiliki banyak manfaat baik bagi pihak manajemen maupun untuk organisasi keseluruhan. Adapun manfaat Sistem Informasi Manajemen seperti:

  • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas data secara akurat dan realtime.
  • Memudahkan pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, pengawasan, pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua departemen yang memiliki hubungan atau koordinasi.
  • Meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang terkoordinasi dan sistematis.
  • Meningkatkan produktivitas dan penghematan biaya dalam organisasi

Penerapan

Beberapa dari Anda mungkin ada yang masih kurang paham mengenai bentuk sistem informasi manajemen. Untuk memperjelas, berikut ini beberapa contoh yang dapat diterapkan ke bisnis Anda.
  • Enterprise Resource Planning (ERP). Sistem ERP ini banyak digunakan oleh perusahaan besar. Namun, perusahaan dalam skala kecil juga masih dapat menerapkan sistem ERP. ERP biasanya digunakan untuk mengelola manajemen dan melakukan pengawasan yang terintegrasi antar unit di dalam perusahaan.
  • Supply Chain Management (SCM). Sistem SCM ini sangat bermanfaat bagi pihak manajemen karena mengintegrasikan data-data seperti manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok, produsen, pengecer sampai konsumen akhir.
  • Transaction Processing System (TPS). TPS berguna untuk memproses data dalam jumlah yang besar atau transaksi yang banyak dan rutin. Program ini biasa diaplikasikan dalam manajemen gaji dan inventaris.
  • Office Automation System (OAS). Aplikasi ini berguna untuk memperlancar komunikasi antar departemen dalam suatu perusahaan dengan cara mengintegrasikan server-server komputer pada setiap user di perusahaan. Contohnya seperti email.
  • Knowledge Work System (KWS). Sistem informasi KWS mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam organisasi/entitas.
  • Informatic Management System (IMS). IMS berfungsi mendukung spektrum tugas-tugas dalam organisasi. Selain itu, IMS juga dapat digunakan untuk membantu menganalisis pembuatan keputusan. Sistem ini juga dapat menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program komputerisasi seperti e-procurement.
  • Decision Support System (DSS). Sistem ini membantu manajer dalam mengambil keputusan dengan cara mengamati lingkungan di dalam perusahaan. Contohnya seperti link elektronik.
  • Expert System (ES) dan Artificial Intellegent (AI). Kedua sistem ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan yang berguna untuk menganalisis pemecahan masalah dengan menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram kedalamnya. Contohnya sistem jadwal mekanik.
  • Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work System (CSCWS). GDSS hampir sama dengan DSS, bedanya GDSS mencari solusi permasalahan melalui pengumpulan pengetahuan dalam suatu kelompok, bukan per individu. Biasanya berbentuk kuesioner, konsultasi dan skenario. Contohnya seperti e-government.
  • Executive Support System (ESS). Sistem ini membantu manajer berinteraksi dengan lingkungan perusahaan menggunakan bantuan grafik dan pendukung komunikasi lainnya.

Competitive Forces and Strategies

Lima strategi kompetensi dasar dalam bersaing yakni:
  1. Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership Strategy). Menjadi produsen rendah biaya dalam menghasilkan barang dan jasa, atau membantu menurunkan biaya bagi pemasok dan pelanggan, sehingga pesaing memiliki biaya produksi yang lebih tinggi.
  2. Strategi Diferensiasi (differentiation strategy). Mengembangkan cara-cara untuk membedakan produk dan layanan dari para pesaing atau mengurangi keunggulan diferensiasi dari pesaing. Strategi ini memungkinkan perusahaan untuk fokus pada produk atau jasa untuk memberikan keuntungan dalam segmen pasar yang unik/niche market.
  3. Strategi Inovasi (innovation strategy). Menemukan cara baru dalam melakukan bisnis. Strategi ini dapat melibatkan pengembangan produk dan atau jasa yang unik guna memasuki pasar yang unik /niche market. Hal ini juga dapat melibatkan perubahan radikal dalam proses bisnis untuk memproduksi atau mendistribusikan produk dan layanan dari mayoritas jenis dan cara yang ada.
  4. Strategi Pertumbuhan (growth strategy). Secara signifikan memperluas kapasitas perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa, ekspansi ke pasar global, diversifikasi ke produk dan jasa baru, atau mengintegrasikan ke dalam produk dan jasa terkait.
  5. Strategi Aliansi (alliance strategy). Membentuk hubungan bisnis baru/aliansi dengan pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan perusahaan lain. Hubungan ini bisa berupa merger, akuisisi, usaha patungan, pembentukan "perusahaan virtual," atau pemasaran lainnya, manufaktur, atau perjanjian distribusi antara pelaku usaha dengan mitra dagangnya. Investasi didalam teknologi informasi dapat mendukung perusahaan dalam bersaing, berikut adalah gambaran peran teknologi informasi dan contoh penerapannya. Penerapan teknologi informasi akan meminimalkan biaya bisnis proses, baik dalam hubungannya dengan konsumen maupun supplier.
    1. Meningkatkan service / layanan yang diberikan kepada pelanggan.
    2. Pemanfaatan teknologi informasi meminimalkan pesaing.
    3. Inovasi produk baru yang melibatkan teknologi informasi sebagai komponennya.
    4. Menciptakan pasar yang baru.
    5. Meningkatkan kualitas dan efisiensi serta mempersingkat waktu layanan pelanggan,
    6. Menggunakan IT untuk pengembangan bisnis (business development), mengatur bisnis secara regional dan global.
    7. Membangun system informasi yang terhubung dengan internet dan extranet untuk support hubungan bisnis dengan costumer, supplier, subcontractor, dsb


Keuntungan-keuntungan penerapan TIK tersebut antara lain:
  1. Memudahkan kita dalam berkomunikasi dan mendapat informasi. Internet sebagai suatu media komunikasi yang paling banyak digunakan oleh orang, karena internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia. Juga dapat melakukan pencarian informasi dengan cepat.
  2. Membuka peluang bisnis baru. Keunggulan teknologi informasi dan komunikasi dalam bisnis yaitu dapat membuka peluang bisnis baru lewat internet Fenomena ini ditandai degan adanya iklan yang terdapat pada setiap situs komersil, selain itu juga terdapat situs yang dapat memberikan informasi lowongan pekerjaan bagi para pencari kerja
  3. Meningkatkan layanan informasi kesehatan jarak jauh (telemedicine). Perkembangan terknologi informasi dan komunikasi juga dapat dirasakan dalam bidang kesehatan. Hal ini ditandai dengan terdapat software yang dapat mendeteksi penyakit yang ada dalam tubuh manusia
  4. Memperkaya kebudayaan. Dengan adanya kemajuan teknologi kita dapat memperlihatkan kekayaan kebudayaan kita melalui situs internet yang dapat dilihat oleh orang di seluruh dunia.

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Keuntungan dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di berbagai bidang dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.

1. Keuntungan Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang Komunikasi

Salah satu contoh penerapan teknologi informasi dan komunikasi di bidang komunikasi adalah fasilitas e-mail. E-mail (electronic mail) adalah surat yang dikirim melalui internet. Contoh perusahaan pembuat e-mail adalah yahoo, plasa, hotmail, gmail, mailcity, dan lain-lain.

Keuntungan e-mail adalah:
  • Menghemat waktu karena pesan lebih cepat diterima oleh penerima pengirim tidak perlu menunggu lama agar pesannya dibaca oleh penerima.
  • Menghemat tenaga dan biaya karena pengirim tidak perlu datang ke kantor pos untuk mengirim surat.
Contoh lainnya adalah internet messenger. Internet messenger adalah komunikasi antara satu orang dengan orang lain menggunakan teks, suara, atau video melalui komputer. Komunikasi jenis ini dapat dilakukan dengan satu orang atau beberapa orang sekaligus (conference).

Keuntungan dari internet messenger adalah:
  • Menghemat biaya karena dengan internet messenger dapat melakukan komunikasi jarak jauh.
  • Dapat berkomunikasi dengan banyak orang secara langsung walaupun berada di tempat yang berbeda, karena internet messenger dilengkapi dengan fasilitas conference sehingga seolah-olah kita sedang mengobrol secara langsung.
  • Dapat bertatapan langsung dengan lawan bicara jika komputernya dilengkapi dengan webcam, yaitu alat yang berupa kamera.
2. Keuntungan Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perusahaan

Dalam perusahaan, penggunaan teknologi informasi sangat bermanfaat sekali. Contohnya penggunaan komputer, faksimile, printer, telepon, dan sebagainya. Keuntungan yang diperoleh adalah:
  • Menghemat kertas, karena pada saat mencetak dokumen kita dapat memeriksa terlebih dahulu dokumen yang akan dicetak. Jika ada kesalahan ketik, tinggal diperbaiki lewat program komputer. Lain halnya jika menggunakan mesin tik, jika terjadi kesalahan, harus diganti dengan kertas baru.
  • Menghemat waktu, karena untuk mengirim dokumen tinggal mengirimkannya melaui faksimile. Penerima langsung dapat menerima dokumen yang dikirim tanpa harus menunggu lama.
  • Memudahkan pencarian dokumen, karena dokumen tersimpan dengan rapi dan lebih aman jika dibandingkan dengan penyimpanan secara manual.
3. Keuntungan Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis

Dalam dunia bisnis, teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai e-commerce. E-commerce adalah perdagangan yang dilakukan secara elektronik. Media yang digunakan untuk menjual barang dagang adalah media elektronik, seperti radio, televisi, dan lain-lain. Pada zaman sekarang, e-commerce lebih banyak menggunakan internet sebagai media utamanya. 

Perdagangan melalui media elektronik memberikan banyak manfaat bagi kedua belah pihak, baik sisi perusahaan penjual barang maupun sisi pelanggan. Keuntungan bagi perusahaan adalah:
  • Perusahaan dapat menjual produknya kepada pelanggan di seluruh dunia. Misalnya, orang Singapura dapat membeli barang dari perusahaan Indonesia tanpa harus pergi ke Indonesia.
  • Meningkatkan pendapatan perusahaan. Dengan banyaknya pelanggan yang membeli barang pada perusahaan, maka akan meningkatkan pendapatan bagi perusahaan itu sendiri.
  • Menghemat biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk gedung dan pegawai yang banyak.
  • Meningkatkan loyalitas pelanggan. Apabila pelanggan puas dengan barang yang beli, maka pelanggan tersebut akan menceritakan kepada rekannya, dan akhirnya ikut berbelanja dengannnya di perusahaan tersebut.
Sedangkan, keuntungan bagi pelanggan adalah:
  • Pelanggan hanya berbelanja pada satu tempat. Pelanggan hanya tinggal melihat barang-barang melalui intenet tanpa harus datang ke toko secara langsung, kemudian memesan barang tersebut. Dan barang pun akan segera diantar ke tempat pelanggan.
  • Harga barang lebih murah. Pelanggan dapat membandingkan harga dari tiap-tiap toko, kemudian memilih yang paling murah.
  • Menghemat tenaga dan biaya karena tidak perlu mendatangi toko yang mungkin berada jauh dari rumah.
  • Pelanggan dapat membeli barang dari negara lain jika di negaranya belum tersedia.